TUKAR BAKAT
Pada suatu hari di sebuah desa yang jauh dari
perkotaan, terdapat keluarga yang tinggal di sebelah lapangan. Di dalam
keluarga itu terdapat tiga anak, yang ayahnya bekerja sebagai tukang penjahit
sepatu dan ibunya bekerja sebagai tukang jahit, tiga anak itu bernama Daniel, Dani,
dan Ramdan. tiga anak itu mempunyai bakat yang berbeda, Daniel pintar bermain
sepak bola, Dani pintar bermain bola voli, sedangkan Ramdan pintar bermain
basket. Pada waktu tahun dulu mereka menjadi juara di desa mereka, Daniel
menjadi juara sepak bola, Dani menjadi juara bola voli, sedangkan Ramdan
menjadi juara basket.
Pada hari itu sepulang sekolah, tiga anak itu
langsung makan siang. Lalu pada sore harinya mereka pergi ke lapangan, untuk
bermain bola. Pada waktu itu Daniel sedang bermain sepak bola dengan
teman-temannya, dan Ramdan sedang melihat Daniel bermain sepak bola. “Wah!!,
hebat sekali Daniel”, Kata Ramdan. Karena Ramdan tidak bisa bermain sepak bola,
ia ingin bisa bermain sepak bola, dan Dani pula waktu ia melihat Ramdan bisa
bermain basket dengan bagus, sedangkan Daniel pula ingin bisa menguasai
permainan bola voli.
Esok harinya, sepulang sekolah mereka bertiga
langsung belajar bermain bola. “Daniel, Dani, Ramdan. Kesini nak, makan siang
dulu!!”. panggil ibu mereka dengan keras. Mereka menghiraukan panggilan ibunya,
sehingga membuat ibu mereka marah dan membuang bola mereka ke tempat sampah.
Dan mereka langsung pulang ke rumah untuk makan siang.
Setelah itu mereka mengambil bola mereka kembali dan
belajar bermain bola. Saat mereka bermain bola Dani ingin Ramdan mengajarinya
bermain bola basket, “Ramdan, ajari aku bermain bola basket, Dong!!”. Kata Dani.
Tapi Ramdan menolaknya karena ia juga sibuk bermain sepak bola. Begitu juga Daniel,
ia ingin Dani mengajarinya bermain bola voli, tapi Dani juga tidak mau, karena
ia juga sibuk bermain bola basket.
Setelah itu Ramdan di panggil ibunya. “Ramdan, sini
nak!! Belikan ibu benang jahit di pasar!”. Lalu Ramdan pergi ke pasar untuk
membeli benang jahit. Pada saat Ramdan membeli benang jahit, ada orang yang
mengumumkan bahwa minggu depan ada lomba sepak bola, bola voli, dan basket.
Setelah membeli benang, Ramdan langsung pulang dengan cepat.
Setibanya di rumah Ramdan langsung mengabarkan
berita lomba kepada saudaranya sehingga ia lupa memberikan benangnya kepada
ibunya. “Hai, Dani dan Daniel minggu depan ada lomba sepak bola, bola voli, dan
basket!”. Kata Ramdan. Setelah memberi tahukan kepada saudaranya, ia ingat
benangnya belum di berikan kepada ibunya.
Dan ia pun berlari ke rumah untuk memberikan
benangnya. Lalu Ramdan kembali ke lapangan untuk bermain sepak bola lagi.
Sesampainya di lapangan Ramdan langsung memberikan idenya. “Dani dan Daniel,
bagaimana kalau kita bergiliran mengajari bermain bola!!”. Dan mereka pun
bergiliran bermain bola, Daniel mengajari Ramdan bermain sepak bola, Dani
mengajari Daniel bermain voli, dan Ramdan mengajari Dani bermain basket.
Seminggu kemudian lomba pun di mulai di
lapangan. Daniel, dani, dan ramdan siap untuk mengikuti perlombaan. Daniel dan
kelompoknya mengikuti lomba voli, dani dan kelompoknya mengikuti lomba basket,
sedangkan ramdan dan kelompoknya mengikuti lomba sepak bola. Pada saat lomba di
mulai Daniel, dani, dan ramdan pun mengira kalau dia nanti menang lagi di
perlombaan tahun ini. Setelah pertaningan di mulai ternyata tim Daniel, dani,
dan ramdan ternyata kalah.
Akhirnya mereka tidak menjadi pemenang
di perlombaan tahun ini. Lalu mereka pulang ke rumahnya. Setelah sampai di
rumah, mereka berkumpul bersama-sama. “mengapa di perlombaan tahun ini aku bisa
kalah”. Kata Daniel sambil marah.
Ternyata ramdan mempunyai kesimpulannya.
“kita kalah di perlombaan tahun ini kerena kita sombong ingin menguasai semua
permainan di dalam olahraga”, Kata ramdan. Mereka pun tidak akan mengulangi
lagi kesalahan mereka dan tidak akan sombong ingin menguasai semua permainan
olahraga dan mereka akan tetap ingin belajar lebih dalam lagi tentang bakat
mereka, agar mereka menjadi penerus bangsa.
0 komentar:
Posting Komentar